Pernah aku menerima sebuah kata dari seorang cewek yang amat
aku sayang. Ketika itu aku bilang padanya
“Pokoknya kalau kamu ada acara, aku tidak mau datang kalau
tidak di undang”
“Nggk” jawabnya. Aku penasaran kenapa dia menjawab tidak
dengan begitu tegas.
“Lho, kenapa tidak. Emangnya tidak mau ngundang aku ya”
“Bukannya gitu. Pejabat tinggi saja yang mau datang dengan
harus di undang, kalu bukan pasti anak manja”
Aku sempat kecewa menerima jawaban ini, tapi setelah itu aku
sedikit merenung.
Coba kita lihat, pejabat itu kalau tidak ada surat undangan,
katanya ini tidak resmi, ini tidak sah. Walaupun ia tahu bahwa disana ada
sebuah acara. Sementara itu aku bukan seorang pejabat, aku bukanlah
siapa-siapa. Apa ia aku harus menunggu undangan untuk menghadiri acara itu,
sekalipun itu adalah acara sahabatku, acara tetanggaku. Bisa saja Anda berkata
“Iya” disini, tapi coba tengok fakat saat ini.
Kalu bukan, pasti anak manja.
Tapi aku tidak mau dibilang
manja, aku orang yang rajin, tidak suka berpangku tangan. Lantas kenapa harus
memakai undangan terlebih dahulu untuk datang, padahal Anda tahu kalau disana
ada acara yang menharapkan kedatangan Anda. Bisa saja mereka tidak tahu nomor
telpone Anda, bisa saja mereka sulit bertemu dengan Anda, atau barangkali
mereka lupa.
Ini memang hal yang enteng, tapi sering aku temukan. Setelah
itu setelah aku fikir kembali, “Benar
juga ya, kalau bukan pejabat tinggi, pasti anak manja”.
Memang ada waktunya dimana kita harus datang dengan undangan,
tapi sering juga kita harus datang tanpa diundang. Padahal mereka yang ada
disana sangat mengharapkan kedatangan kita, padahal mereka menunggu kita.
Coba tengok sekali lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung, silahkan tinggalkan komentar anda. Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk lebih baik kedepannya.